Daftar Nababan Tarutung

BORSAK MANGATASI NABABAN

Selamat datang di blog Nababan :"HORAS MARTONGGO TU OPPUNG MULAJADI NABOLON" asa Horas hita....PARTOGI (PARSADAAN TOGA SIHOMBING)dan MARI BERSATU UNTUK MENDUKUNG RENCANA DRS NIKSON NABABAN MAJU DI PILKADA TAPANULI UTARA TAHUN 2013...Tuhan memberkati kita semua.
1. SANDAR NAGODANG NABABAN
2. TUAN SIRUMONGGUR NABABAN

Rabu, 13 Januari 2010

Mengapa Melanjutkan Studi ke Jepang?


JAKARTA - Jepang merupakan salah satu negara impian banyak orang, baik untuk bekerja maupun melanjutkan studi. Tidak hanya pelajar dari Indonesia, tetapi juga banyak bangsa lain di dunia.

Sebagian di antara mereka memang datang dengan beasiswa dari pemerintah Jepang (Monbukagakusho). Tapi, tak sedikit yang datang dengan biaya pribadi pada awal kedatangannya.

Memang, sekarang ini persoalan jarak sudah bukan lagi penghambat melanjutkan studi ke luar negeri. Ya, ke manapun, termasuk Jepang. Banyak anak bangsa yang memilih berjuang di negeri orang untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan meningkatkan keahliannya.

Lalu, apa gerangan yang membuat ketertarikan mereka belajar di negeri orang, khususnya ke Jepang?

Aman didatangi

Bila Anda berniat untuk studi ke luar negeri, faktor keamanan tentu cukup penting untuk dipertanyakan. Di Jepang, tidak masalah bila berpergian ke mana-mana seorang diri. Bahkan, tidak terkecuali saat pulang ke rumah setelah larut malam lantaran saking betahnya melakukan riset atau membuat laporan penelitian di laboratorium.

Tak jarang, mahasiswa memang melakukan hal itu, yaitu pulang larut malam. Karena tradisi di sana, laboratorium adalah rumah kedua. Bagi mahasiswa, pulang ke rumah hanya untuk tidur saja.

Toh, tidak pernah ada seorang mahasiswa pun yang diganggu. Tidak pernah ada pencopet atau perampok. Tidak pernah bertemu dengan seseorang yang ingin menganiaya.

Tidak terbantahkan, Jepang memang negara dengan tingkat keamanan nomor 1 di dunia.

Perpaduan kebudayaan

Berada di kota-kota di Jepang, bukanlah pemandangan mengherankan manakala terlihat kuil-kuil kuno tegak berdampingan dengan gedung-gedung pencakar langit. Inilah kebudayaan Jepang dewasa ini, sebuah gabungan yang mengagumkan antara kebudayaan kuno dan baru, antara Timur dan Barat.

Seiring kemajuan teknologi media informasi, informasi dengan mudah mengalir masuk ke Jepang. Hal-hal baru dengan cepat pula tersebar luas di sana. Namun, kebudayaan tradisional seperti festival tradisional dan gaya hidup yang sudah berurat dan berakar di setiap daerah masih tetap melekat sebagai ciri khas daerah yang bersangkutan, seperti halnya dialek daerah.

Berbeda sekali dengan kita, orang Indonesia, yang sangat mudah terpengaruh oleh budaya luar, dan terkesan enggan mempertahankan budaya leluhur kita. Di Jepang, kebudayaan tradisional adalah suatu daya tarik sendiri yang sangat menginspirasi banyak anak bangsa. Tak sedikit anak bangsa yang terlibat dan ingin mengikuti berbagai festival tradisional negaranya sendiri.

Ramah dan Menghormati

Kultur masyarakat Jepang umumnya ramah. Mereka menerima siapa saja tanpa memandang seseorang dari tampilannya. Mereka menilai semuanya adalah makhluk yang mempunyai hak untuk dihormati dan diperlakukan dengan baik, sehingga membuat nyaman untuk berada di antara mereka.

Tidak ada pandangan sinis, pelecehan, dan sebagainya dari mereka terhadap pendatang pada umumnya. Kebebasan menjalankan ibadah dan hal-hal keagamaan juga dihormati oleh penduduk Negeri Sakura.

Memang, untuk memperoleh makanan halal terasa sulit. Namun, mereka akan dengan sabar menerangkan setiap komposisi makanan dari suatu produk atau dagangannya. Mereka dengan jujur mengatakan, "Maaf, sebaiknya ini jangan dikonsumsi," bila ternyata ada zat yang haram dalam suatu bahan makanan yang akan dibeli.

Pun, begitu dalam kesehariannya. Mereka dengan mudah memahami keberatan-keberatan seorang Muslim akan suatu kegiatan mereka yang tidak sesuai dengan syariat agama Islam. Dengan syarat, kita harus memberitahunya dengan konsisten.

Baca selengkapnya...

Motor Rusak, Gubernur Kalbar Tanpa Pengawal


PONTIANAK - Gubernur Kalbar Cornelis berangkat ke kantornya di Jl A Yani, Kota Pontianak, Rabu (13/1) tanpa pengawalan. Tak seperti biasanya, mobil dinas KB-1 itu tak dikawal oleh dua unit motor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), saat tiba sekitar pukul 10.45 WIB.


Begitu tiba, Cornelis yang disertai ajudan, pengawal, dan sopir segera naik ke ruang kerjanya di lantai dua kantor tersebut. Ternyata, ketiadaan pengawalan tersebut akibat dua unit motor Satpol PP tersebut rusak.

Kepala Satpol PP Provinsi Kalbar, Moses Ahie, yang saat dihubungi sedang di Jakarta, mengatakan, sudah memerintahkan sfatnya untuk mengantarkan motor tersebut ke bengkel.

"Kedua motor itu sedang rusak. Biaya untuk service dua biji motor itu sampai Rp 10 juta, cukup besar juga," kata Ahie melalui telepon sakunya.

Belum bisa dipastikan sampai kapan kedua sepeda motor itu harus diperbaiki. Jarak antara Pendapa dengan Kantor Gubernur sekitar 1,5 kilometer.

Selain pengawalan dari kediaman menuju kantor, kedua motor itu juga yang mengawal kunjungan dinas dalam kota. Kedua motor itu merupakan modifikasi dari satu merek kendaraan dengan ukuran mesin masing-masing 225 CC.

Moses mengatakan, telah mengusulkan penganggaran untuk dua kendaraan baru pada RAPBD 2010. Besaran yang diajukan hanya sekitar Rp 100-an juta untuk dua unit motor, yang nantinya dimodifikasi menjadi standar kendaraan pengawalan.

Kepala Humas dan Protokol Pemprov Kalbar, Johannes Numsuan Madsun, mengatakan kebiasaan selama ini, pengawalan kendaraan memang dilakukan Satpol PP. Terkait ketiadaan pengawalan di jalan, bukan di bawah kewenangannya.

"Kalau bagian protokol hanya terbatas pada tata ruang, tata waktu, dan tata upacara," ujar Numsuan. (*)
Baca selengkapnya...

Yanto dan Yono Terjungkal karena Hasrat Seksualnya


MALANG Mudahnya mengakses film porno di internet atau ponsel dapat mengilhami remaja berbuat mesum. Salah satunya adalah Yanto (15), warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang.


ABG lulusan SMP ini tega menyetubuhi anak balita, sebut saja Luna (bukan nama sebenarnya), bocah berusia tiga tahun setelah menikmati tontotan porno di internet. Aksi asusila Yanto ini dilakukan di rumah tetangganya, Kamis (7/1/2010). Sebagai ganjaran, Yanto mendekam di sel Polres Malang.

Kepada petugas, pengangguran itu mengaku awalnya ia iseng pinjam ponsel temannya. Yanto menonton film porno yang disimpan di ponsel itu. Pada saat otaknya dikuasai nafsu, dia melihat Luna bermain ke rumah tetangganya.

Yanto menguntit Luna. Saat Luna tiduran di lantai rumah tetangganya sambil nonton televisi, Yanto mendekat dan langsung berbuat tak senonoh. Seusai memerkosa, Yanto pulang.

Kasus itu terungkap setelah orangtua Luna curiga karena anaknya terus meringis kesakitan setiap akan buang air kecil. Dari mulut mungil Luna, meluncur pengakuan yang membuat orangtua Luna marah. Selanjutnya, kasus ini dilaporkan ke Polsek Ngantang dan kemudian ditangani Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang.

Pada hari yang sama, di Keluaran/Kecamatan Dampit juga terjadi pencabulan oleh bapak beranak satu, Yono (25), terhadap Maya (sebut saja demikian) yang juga berasal dari Dampit. Buntutnya, Yono kini satu sel dengan Yanto di Polres Malang.

“Kasus ini terungkap setelah korban yang berusia 17 tahun itu melapor karena tak terima dipaksa berbuat tak senonoh oleh pelaku,” kata AKP Kusworo Wibowo, SH, Kasat Reskrim Polres Malang, melalui Iptu Parikesit, Kanit PPA, Selasa (12/1/2010).

Kasus ini bermula dari perkenalan Yono dengan Maya setahun lalu. Kamis siang lalu, Yono mengajak Maya bertemu. Pelaku mentraktir dengan mengajak korban mempercantik diri di salon.

Sehabis menata rambut di salon, korban diajak jalan-jalan. Singkat kata, pelaku mengajak check in ke sebuah penginapan di Kecamatan Dampit. Pelaku pun mulai berbuat nakal dan meminta Maya melayani aksi cabulnya. Saat mengantarkan Maya ke rumahnya, Maya melapor kepada orangtuanya. Pelaku langsung diinterogasi keluarga Maya dan mengakui semua perbuatannya.
Baca selengkapnya...

15 Januari, Saksikan Gerhana Matahari Terlama Milenium Ini


BANDUNG - Setelah gerhana bulan di awal tahun 2010, publik di Indonesia akan disuguhkan peristiwa alam lainnya yang unik, yaitu gerhana matahari cincin pada Kamis (15/1/2010) mendatang. Bahkan, ini bakal menjadi gerhana matahari paling lama di milenium ini.


Gerhana yang diperkirakan berlangsung sebelas menit delapan detik ini akan melewati Afrika bagian tengah, Samudera India, dan sebagian wilayah Indonesia. Titik maksimum gerhana hanya akan terjadi di Samudera Hindia, tetapi masyarakat di tinggal antara lain di Afrika tengah, Kenya, China, dan Myanmar bisa melihat fase gerhana cincin. Adapun total jalur penumbra gerhana ini mencapai 333 kilometer.

Sayangnya, di Indonesia, masyarakat gerhana ini hanya terlihat parsial atau sebagian saja sehingga tidak akan terlihat berbentuk seperti cincin saat puncaknya. Hanya sedikit bagian Matahari yang tertutup bayang-bayang Bumi, tak lebih dari 10 persen. "Kecuali, di Aceh yang mungkin bisa 50 persen," tutur Clara Yatini, Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Rabu (13/1/2010).

Wilayah di Indonesia yang bisa melihat gerhana matahari ini adalah di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan, dan sebagian Sulawesi. Proses gerhana yang dimulai dengan masuknya bayang-bayang bulan di permukaan bumi akan dimulai Pukul 14.39 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada 15.55 WIB.

Gerhana matahari yang selama ini, lebih dari 11 menit, baru akan kembali terjadi pada 1.033 tahun kemudian, yaitu tepatnya di tahun 3043. Menurut catatan, gerhana matahari selama ini hanya dikalahkan pada peristiwa tahun 1992 yaitu dengan waktu 11 menit 41 detik. (Kompas)
Baca selengkapnya...