Daftar Nababan Tarutung

BORSAK MANGATASI NABABAN

Selamat datang di blog Nababan :"HORAS MARTONGGO TU OPPUNG MULAJADI NABOLON" asa Horas hita....PARTOGI (PARSADAAN TOGA SIHOMBING)dan MARI BERSATU UNTUK MENDUKUNG RENCANA DRS NIKSON NABABAN MAJU DI PILKADA TAPANULI UTARA TAHUN 2013...Tuhan memberkati kita semua.
1. SANDAR NAGODANG NABABAN
2. TUAN SIRUMONGGUR NABABAN

Selasa, 09 November 2010

Aku datang untuk orang berdosa, bukan untuk orang saleh

Apakah Anda pernah berdosa?? Berapa kali sehari? 3 kali sehari, atau malah lebih?? Hari ini Yesus memanggil Matius, si pemungut cukai, menjadi pengikut-Nya. Yesus tidak segan-segan untuk makan bersama dengan para pendosa dan pemungut cukai. Tindakan Yesus itu dinilai merendahkan martabat para rabi dan ahli Taurat dari Kaum Farisi, karena mereka biasanya menghindar untuk makan bersama dengan orang yang mereka anggap berdosa.
“Dosa” menurut kaum Farisi dan ahli Taurat adalah tidak mentaati hukum dan adat istiadat keagamaan Yahudi. Orang yang dapat mentaati hukum itu adalah kalangan terbatas: para rabi, sementara umat tidak mungkin melaksanakan karena keterbatasan pengetahuan ataupun keuangan (untuk biaya membeli bahan persembahan di kenisah sesuai dengan aturan). Mereka membuat aturan dari mencuci tangan dan kaki sebelum makan, sampai soal penghormatan mutlak terhadap Hukum Sabat dengan tidak berbuat apapun juga. Pemungut cukai dianggap orang pendosa berat karena memang kerap kali menarik cukai di luar kewajaran. Namun mengapa Yesus memanggil Matius? Yesus mau menjungkirbalikkan jalan pikiran orang Farisi dan ahli Taurat yang beranggapan bahwa mereka dapat menyelamatkan diri sendiri dari hukuman kekal dengan usahanya sendiri berbuat baik, yakni ketaatan terhadap hukum Taurat dan adat istiadat Yahudi. Jadi orang yang tidak taat akan mengalami kebinasaan.
Sikap Yesus yang mau makan bersama dengan orang pendosa dan pemungut cuka mengubah radikal jalan pikiran “keselamatan” itu. Keselamatan bukan melulu diusahakan manusia melainkan pertama-tama karunia Allah yang serta merta cuma-cuma. Allah berinisiatif memanggil orang berdosa untuk kembali menjadi anak-Nya. Keselamatan itu buah kasih Allah yang maharahim. Karena itu, yang dimohon dari pihak manusia bukanlah kesombongan: merasa diri menjadi orang saleh, tetapi justru pengakuan sebagai orang berdosa. Bagaikan sebuah botol berisi air keruh, mustahil dapat diisi air jernih kalau tidak dikeluarkan dulu, demikian juga, hati manusia tidak mungkin dimurnikan kalau manusia tidak terbuka untuk dibersihkan hatinya oleh Allah.
Siapakah kita? Kita akan menjadi orang yang mengaku diri yang sakit dan berdosa dan mohon pengampunan, atau mengaku diri orang yang merasa sehat dan saleh sehingga tidak lagi membutuhkan Yesus?

Tuhan Yesus Memberkati.
Baca selengkapnya...

Senin, 11 Oktober 2010

Besok Mubes Nababan di Jetun Silangit

Siborongborong - Parriaan bolon (Rapat Pemilihan) Pengurus Borsak Mangatasi Nababan se Indonesia akan dilangsungkan hari Selasa (12/10) di Jetun Silangit Siborongborong. Thema “Idama denggan nai dohot sonangnai, molo dung pungu sahundulan akka narmahaha maranggi”, (Psalm 133, 1b). Ketua Parriaan bolon Drs Marulak Nababan, Sekretaris Panitia Setia Darma Nababan, S.Sos mengatakan rapat tersebut akan di hadiri pengurus setiap daerah dan tokoh2 marga nababan seluruh Indonesia , diharapkan pengurus baru yang akan dipilih dari generasi muda yang memberikan perhatian untuk memajukan persatuan dan kesatuan Nababan dan direncanakan pengurus terpilih akan di lantik di Tipang hari Rabu (13/10) sekaligus akan melaksanakan HUT partangiangan nababan pada hari Rabu (13/10) di Tipang, Humbahas. (r. nababan)
Baca selengkapnya...

Senin, 30 Agustus 2010

Debu Vulkanis Muncul Lagi dari Gunung Sinabung


Kabanjahe Kepulan debu vulkanik keluar lagi dari kawah Gunung Sinabung, pukul 06.27 WIB, Senin (30/8/2010). Gunung yang semula tenang tiba-tiba saja kembali memuntahkan letusannya. Walau tidak disertai lava, munculnya debu vulkanik disertai gemuruh dan getaran hebat.

Kompas yang berada d Desa Beganding, Kecamatan Simpang Empat, merasakan getaran yang cukup hebat di sekitar lokasi. Beberapa warga segera mengevakuasi diri menggunakan kendaraan. (Kompas)

Baca selengkapnya...

Sabtu, 28 Agustus 2010

Rekonstruksi Pembunuhan Ayah dan Anak


Batubara - Pihak Polsek Indrapura menggelar Rekonstruksi kasus pembunuh yang dilakukan tersangka Resi Prayogi (20) warga Dusun X, Desa Simodong, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara terhadap tetangganya Jaya Sukmana (25) warga Dusun X Berohol, Desa Simodong, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, dan ayahnya Poniran (70), Kamis (26/8). Pihak kepolisian terpaksa melakukan pengawalan ekstraketat dan menurunkan personel gabungan dari 4 polsek yakni Polsek Indrapura, Lima Puluh, Labuhan Ruku dan Medang Deras. Karena ratusan warga terus mengincar tersangka untuk dijadikan sasaran kemarahan.

Rekonstruksi dilakukan di rumah korban di Dusun X Desa Simodong, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara. Dalam Rekonstruksi itu pihak kepolisian menghadirkan tersangka Resi Prayogi dan tiga orang saksi yang merupakan tetangga korban yakni Yenni Fatmawati, Jumirin dan Taufik Hidayat.

Rekonstruksi dilakukan sekitar satu jam lamanya tepatnya dari pukul 10.30 WIB hingga 11.300 WIB. Dalam rekontruksi, tampak tersangka yang didampingi penasehat hukumnya J Sihombing SH dan turut hadir pihak Kejaksaan Labuhan Ruku.

Tersangka memperagakan 10 adegan yakni mulai saat ia pulang ke rumah setelah bertemu pacarnya, lalu bertemu dengan korban, sampai menghabisi nyawa kedua korban setelah lehernya dibacok oleh tersangka dan menikamkan parang kepada kedua tersangka.

Dalam adegan Rekonstruksi terungkap, pada malam kejadian itu, setelah pulang berpacaran, sekitar pukul 22.30 WIB, tersangka lewat di samping rumah korban. Tiba-tiba tersangka ditegur korban Jaya Sukmana. Saat itu Jaya melarang tersangka melewati jalan tersebut. Bukan hanya itu, Jaya juga meludahi wajah tersangka.

Awalnya tersangka hanya diam mendapat perlakukan dari Jaya. Tersangka terus saja menuju ke rumahnya. Namun tak berapa lama, tersangka mendatangi korban Jaya Sukmana dengan tujuan meminjam parang.

Kepada Jaya, tersangka mengatakan ia meminjam parang karena ingin membersihkan lumpur yang lengket di sandal tersangka.

Tanpa curiga dan tidak memiliki prasangka buruk, korban Jaya Sukmana mempersilahkan korban untuk mengambil parang yang berada di dalam rumahnya. Korban dengan cuek kembali duduk di kursi semula i sambil nonton TV dan menelpon seseorang. Setelah dipersilahkan masuk, tersangka pun masuk ke rumah korban dan menutup kembali pintu rumah korban.

Kemudian tersangka mengambil parang yang hendak di pinjamnya tersebut. Mengetahui korban Jaya Sukmana tetap asyik duduk di bangku sambil nonton dan sedang menelpon seseorang, tiba-tiba tersangka teringat dengan perkataan korban yang selalu menghinanya dan meludahinya. Lalu timbul niat tersangka untuk menghabisi nyawa korban.

Tersangka kemudian diam-diam menghampiri korban dari belakang dan tersangka langsung membacok kepala dan leher kanan korban. Tanpa sempat mengelak dan melakukan perlawanan, Jaya langsung terkapar di lantai bersimbah darah dengan leher nyaris putus.

Mendengar ada suara ribut-ribut di ruang tengah, Poniran ayah dari Jaya Sukmana terkejut dan mendatangi asal suara keributan. Setelah sampai di ruang tengah, Poniran kaget melihat anaknya sudah terkapar bersimbah darah, dan Poniran melihat tersangka memegang parang yang masih basah oleh darah anaknya.

Lalu Poniran berteriak: “Apa yang sudah kau lakukan terhadap anakku.” Lalu teriakan Poniran dijawab oleh tersangka dengan nada dingin dan tersangka berkata kepada Poniran: “Biarkan saja, itulah akibat selalu menghinaku,” ujar tersangka.

Tanpa ingin berlama-lama dan tak ingin ada yang mengetahui perbuatan sadisnya, tersangka kemudian dengan sadisnya menyerang Poniran. Leher Poniran dibacok tersangka dan Poniran pun terkapar bersimbah darah.

Usai membantai ayah dan anak tersebut tersangka lalu meninggalkan kedua korban sambil membawa HP, parang yang digunakannya untuk menghabisi kedua korban.

Proses rekonstruksi yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Indrapura AKP A Manullang yang didampingi Kanit Reskrim Aiptu Tagam Simanjuntak menyedot perhatian ratusan warga.

Warga datang berbondong-bondong dan berusaha dengan segala cara untuk menyaksikan jalannya rekonstruksi. Tak sedikit warga yang naik ke atap rumah atau memanjat pohon agar bisa melihat Rekonstruksi tersebut.

Seusai rekonstruksi, pelaku dibawa petugas kepolisian meninggalkan TKP. Pelaku tampak berpakaian biru ciri khas tahanan, dengan tangan yang diborgol.

Sekedar mengingatkan, Jaya Sukmana dan ayahnya Poniran tewas dibunuh Resi Prayogi, Selasa (10/8) sekitar pukul 23.30 WIB. Keduanya ditemukan tewas dengan kondisi leher yang hampir putus, kepala terbelah. Pembunuhan tersebut terjadi di rumah korban. (Metro/mag-08)

Baca selengkapnya...

Kamis, 26 Agustus 2010

Sekjen GPDI Pdt R Nababan MDiv, Sesalkan Perusakan Gereja HKBP di Bandar Pulau Asahan

Pematangsiantar - Sekretaris Jenderal GPDI (Gereja Pentakosta Di Indonesia) Pdt R Nababan MDiv, Senin (23/8) di Pematangsiantar mengatakan turut menyesalkan tindakan anarkis yang dilakukan sekelompok orang yang merusak Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) Bandar Pulau Asahan serta membakar kedai rokok dan penjualan sparepart milik Parlindungan Nababan, Jumat (20/8) sekira pukul 21.30 WIB, karena tindakan sekelompok orang yang “main hakim sendiri” bertentangan dengan hukum yang berlaku di negara kita ini.
Untuk itu, diharapkan agar pemerintah dan aparat penegak hukum/aparat kepolisian mengusut tuntas kejadian dengan meneliti dan menangkap orang yang terbukti melakukan perusakan Gereja HKBP dan kedai milik Parlindungan Nababan dan memprosesnya secara hukum. Namun, kepada umat Kristiani dan secara khusus jemaat HKBP di Bandar Pulau, Kabupaten Asahan jangan melakukan tindakan/perbuatan yang melanggar hukum, jangan bertindak emosional, tapi tetap sabar, tabah serta selalu mengutamakan damai dan kasih. Bahkan, jemaat HKBP Bandar Pulau agar menyerahkan penyelesaian pengusutan kejadian kepada pemerintah/aparat penegak hukum.
Sekaligus, Sekjen GPDI Pdt R Nababan MDiv mengharapkan kepada umat Kristiani dan secara khusus kepada jemaat HKBP Bandar Pulau semakin mempererat rasa persatuan dan persaudaraan bagi semua umat Kristiani untuk berdoa dan memuliakan nama Tuhan. Umat Kristiani harus komit memelihara ketertiban, ketenteraman dan kedamaian di Kabupaten Asahan dan secara khusus di Bandar Pulau.
Sementara itu, Ketua PGPI (Persekutuan Gereja Pentekosta Indonesia) Kota Pematangsiantar, Pdt B Manurung yang dihubungi melalui telepon, Selasa (24/8) menanggapi pemberitaan SIB, Selasa (24/8) berjudul “Bupati Asahan Imbau Provokator Perusakan Gereja HKBP di Bandar Pulau Menyerahkan Diri” dan sub judul “Dan bersedia mengganti kerusakan” menyambut gembira, salut dan berterima kasih kepada Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP atas kebesaran jiwanya yang menyatakan atas nama pemerintahan menyampaikan maaf kepada jemaat Gereja HKBP dan umat Nasrani yang ada di Asahan. Permintaan maaf itu sangat kita hargai dan dari segi iman Kristiani kita patut mendoakan beliau agar dikaruniai Tuhan hikmad kebijaksanaan, perlindungan, panjang umur serta sukses dalam melaksanakan pemerintahan untuk mensukseskan program-program pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat banyak.
Karena itu, umat Kristiani dan termasuk jemaat HKBP Bandar Pulau Asahan patut menerima permintaan maaf dari Bupati Asahan itu karena tujuannya sangat baik dan positif yaitu dalam rangka mewujudkan kedamaian dan kekondusifan di Kabupaten Asahan. Apalagi Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP juga menyampaikan “Tidak harus atas nama pemerintah, atas nama pribadi saya siap mengganti rugi kerusakan kaca nako, dan jendela yang rusak dalam waktu dekat ini,” karena hal itu menandakan kebesaran jiwa beliau demi menjaga keamanan dan ketertiban yang kondusif di Kabupaten Asahan.
Dan bahkan Bupati Asahan imbau agar provokator perusakan Gereja HKBP di Bandar Pulau Asahan menyerahkan diri kepada petugas, karena kejadian itu merupakan tindakan perseorangan yang disulut provokator yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya dan sampai saat ini belum mengetahui siapa provokatornya. Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP menambahkan sesuai pemberitaan SIB, Selasa (24/8) provokator ini harus dikejar untuk mengetahui siapa pelakunya dan apa motifnya.
Sekaligus Pdt B Manurung menyampaikan bahwa sesuai iman Kristiani kita harus tabah menghadapi kejadian dan menyerahkan penyelesaiannya kepada pemerintah dan aparat penegak hukum, bahkan harus mampu berdoa agar Tuhan mengampuni mereka yang terbukti melakukan perusakan Gereja HKBP Bandar Pulau dan membakar kedai rokok dan penjualan sparepart milik Parlindungan Nababan serta agar pelakunya mau bertobat dengan menyesali perbuatannya. (SIB/S1/h)
Baca selengkapnya...

Minggu, 04 Juli 2010

Jumat, 11 Juni 2010

Nonton "Ariel", Donna Agnesia Ngumpet


JAKARTA — Donna Agnesia sepertinya tak ingin ketinggalan mengikuti berita soal peredaran video mesum mirip artis Nazriel Irham alias Ariel dengan dua perempuan mirip bintang iklan Luna Maya dan Cut Tari.

Diam-diam, dirinya dan sang suami, Darius Sinathrya, menonton video porno tersebut. Dia mengaku memang sengaja menonton video tersebut secara sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan kedua buah hatinya, Lionel dan Diego.

"Kalau sama anak-anak, aku setelin TV channel anak-anak. Baru deh kalo kita berdua di kamar, kita setel (video mesum). Biar enggak ketinggalan informasi," kata Donna saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (10/6/2010).

Terkait peredaran video porno ini, Donna tak khawatir akan membawa pengaruh buruk bagi anak-anaknya. Pasalnya, saat ini kedua putranya masih kecil dan belum mengerti internet. Di sisi lain, Donna dan Darius justru memberikan pengetahuan seks kepada anak-anak. Menurutnya, ini dilakukan agar anak-anaknya tidak mendapatkan informasi yang salah nantinya.

"Memang lebih baik dijelaskan sedini mungkin, takutnya nanti malah salah dapat informasinya. Tapi harus sesuai dengan informasinya ya," paparnya. (ANI)
Baca selengkapnya...

Jumat, 07 Mei 2010

Bupati Samosir Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Sitio-tio

SAMOSIR- Bupati Samosir, Mangindar Simbolon meninjau lokasi banjir bandang di Desa Buntu Mauli dan Sabulan, Kecamatan Sitio-tio, bersama sejumlah anggota DPRD Sumut asal daerah pemilihan 8, Kamis (6/5). Mereka memberi semangat kepada keluarga korban berikut penduduk setempat.

Bupati mengatakan, bencana yang menewaskan dua orang plus tiga lainnya masih hilang, serta beberapa rumah rusak dan hanyut, seharusnya tidak perlu menimbulkan korban jiwa. Apabila dari awal pembangunan pemukiman di tepi sungai dihindari untuk mencegah penyempitan daerah aliran sungai (DAS).

Sekarang, pasca bencana ini, kata Bupati, masyarakat setempat sudah sepakat tidak merusak hutan di hulu sungai. Meskipun, sebenarnya di daerah ini tidak ada pembalakan hutan seperti diinformasikan beberapa elemen masyarakat. "Pada kesempatan ini kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu yang tidak benar," kata Bupati.

Bupati juga mengclearkan keberadaan alat berat industri pulp TobaPulp sejak, Minggu (2/5) kemarin, yakni 1 unit excavator, untuk membantu evakuasi para korban serta memperbaiki pemukiman yang rusak. "Saya meminta pihak TobaPulp membantu alat berat beroda besi, karena Pemkab hanya memiliki alat berat dengan roda karet, sehingga tidak mampu menjangkau lokasi bencana. Ternyata direspon dengan baik. Maka kita terimalah bantuan itu selagi diberikan secara ikhlas," kata Bupati di hadapan masyarakat, disaksikan anggota DPRD Sumut, di antaranya, Oloan Simbolon, Palar Nainggolan, Sopar Siburian, Tahonan Silalahi, Willer Pasaribu dan Rooslinda Marpaung.

Anggota DPRD Sumut itu menyampaikan pernyataan dukacita serta menghibur para keluarga korban sambil menyerahkan sumbangan berupa beras 3 ton, air mineral 100 kotak, mi instan 100 kotak serta uang tunai Rp30 juta. TobaPulp juga menyerahkan alat-alat masak seperti periuk, kuali, piring dan sendok senilai Rp7,6 juta sebagai tambahan atas bantuan sembako sehari setelah bencana, Jumat (30/4) lalu.

Acara diawali dengan upa-upa (tradisi Batak) kepada seluruh korban bencana oleh Bupati dan segenap anggota Dewan, diikuti Sekda Samosir, Ir Saibun Sirait serta seluruh jajaran SKPD Samosir, Wakapolres Kompol P Silaban dan Pabung Dandim M Simanjuntak. Sebelum makan bersama rohaniwan Gereja Pentakosta, Pdt Op Jimmy Sinaga menyampaikan jamita (firman Tuhan). Intinya, manusia harus selalu ingat kebesaran Tuhan, karena tiada daya dan upaya tanpa pertolonganNya. Kemudian, Camat Sitiotio, Mangihut Situmorang menyampaikan kronologi bencana.

Kabag Humas Humbahas: Banjir Murni Bencana Alam

Pernyataan Bupati Samosir agar meneliti dampak penerbitan Izin Pemanfatan Kayu Tanah Milik (IPKTM) oleh Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) terhadap banjir bandang di Samosir 29 April lalu, ditanggapi serius Kabag Humas Humbahas, Drs SDV Sihombing. Ia mengatakan, dalam hal ini tidak perlu ada yang harus disalahkan, kejadian itu murni bencana alam, karena situasinya tidak dapat diduga.

"Banjir banding yang menelan korban jiwa di daerah tetangga murni bencana alam. Kita harus menganalisi dan memberikan bimbingan kepada masyarakat, bukan mencari kambing hitam siapa yang salah. Yang akhirnya membingungkan masyarakat dan berpotensi menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat," tegas SDV Sihombing kepada METRO, Kamis (6/5) di Humbahas.

Dalam hal ini, Pemkab Humbahas dengan pemerintah Kabupaten Samosir duduk bersama untuk mencari solusi, karena peristiwa itu murni bencana alam. "Perlu saya tegaskan, bencana itu murni bencana alam, sebelum ada fakta yang dikuatkan dengan survey dan penelitian," ungkapnya.

Senada dikatakan Ketua LSM Predikat Sumatera Utara, Asman Sihombing SH. Ia menyikapi, hal itu tidak perlu ditunjukkan kepada masyarakat secara terbuka. Artinya, jangan saling tuding menuding siapa yang mau disalahkan.

Akan tetapi, yang harus disalahkan adalah Menteri Kehutanan yang memberikan Hak Penguasaan Hutan (HPH) tanpa terlebih dahulu memikirkan dampak yang timbul dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Karena dampak dari itu semua seharusnya dilihat dari apa yang disebut dengan Analisa Dampak Lingkungan Hidup (Amdal), yang harus dipertanyakan dan harus diteliti kembali, apakah memang dalam memberikan HPH tersebut sudah diserta mertakan Amdal.

"Jadi bencana alam yang terjadi di Kabupaten Samosir murni bencana alam, maka penerbitan HPH di kemudian hari harus lebih selektif. Mari bersama-sama dengan semua elemen masyarakat menyalamatkan ekosistim di sekitar alam Danau Toba," ajak Asman Sihombing. (Metro/rel/kar)

Baca selengkapnya...

Retribusi Pekan Onan Hasang Rp9 Ribu per Bulan

ONAN HASANG- Pekan Onan Hasang, Kecamatan Pahaejulu, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) diresmikan Bupati Taput, Torang Lumbantobing, Kamis (6/5). Sedangkan retribusi Rp9.000 per bulan sesuai Perda No 11 tahun 2008.

"Retribusi Pekan Onan Hasang ini tidak kita naikkan dan tetap berada di kisaran Rp9.000 per bulan. Untuk itu, kita minta kepada masyarakat agar menjaga dan mendukung pemerintah dalam merawat pasar ini. Karena pasar untuk kita semua," tegas Bupati.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar pasar sama-sama menjaga fasilitas yang telah tersedia, dan menanamkan rasa kepemilikan bersama. Dengan demikian, fasilitas yang ada bertahan dengan baik. "Mari kita rawat pasar ini dengan hati tulus dan iklas, sebab segala kebijakan pemerintah harus mendapat dukungan dari masyarakat. Dengan demikian, apa yang kita cita-citakan bisa terwujud," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan, Bato Manalu memaparkan dasar pelaksanaan peresmian pasar tersebut. Yakni, DIPA No 0561.1.0./090-02.4/2009, Surat Menteri Perdagangan RI NO 443/M/-DAG/4/2009 tertanggal 8 April 2009 tentang pelaksanaan tugas pembantu kementerian perdagangan.

Sedangkan berita acara serah terima dari Departemen Perdagangan RI kepada Pemkab Taput Nomor: 139/PDN/BAST-BMN/02/2010, tanggal 3 Februari 2010, soal kondisi pasar sebelumnya berupa kios terbuat dari kayu serta lantai yang sudah retak dan sebagian besar sudah terkelupas.

Pasar Onan Hasang yang diresmikan tersebut terdiri dari, balairung 120 unit, ruang pengelolan 1 unit, ruko 2 lantai 11 unit, kios 120 petak, tera ulang 1 unit, toilet 1 unit yang terdiri dari 2 ruang, pajak daging 1 unit, pintu gerbang 3 pintu, air bersih 1 paket, listrik 1 paket, jalan 1 ruas. Sedangkan jumlah dana anggaran yang dikeluarkan Rp2.797.034.000.

Turut hadir pada acara peresmian Pasar Onan Hasang, Muspida Taput, serta sekitar 350 masyarakat, serta sejumlah pedagang yang memanfaatkan fasilitas pasar tersebut. (Metro/Janu)

Baca selengkapnya...

Sabtu, 20 Maret 2010

Polri dan 2 Jendral akan Dipidanakan Susno


Jakarta (Nababan) - Polri dan dua jenderal Polri akan mempidanakan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol Susno Duadji karena dia dianggap telah mencemarkan nama baik dan menyebarkan fitnah.
Dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan, Polri perlu mengambil langkah itu karena Susno telah menuduh adanya makelar kasus yang berkantor di Mabes Polri, suap para jenderal dan adanya jenderal jadi mafia hukum.


Jumpa pers itu juga dihadiri Wakabareskrim Irjen Pol Dikdik Mulyana Arief Mansur dan para penyidik.
Jumpa pers itu untuk menanggapi lontaran Susno mengenai adanya makelar kasus di Mabes Polri. Keterangan itu diberikan Susno di sela keterangan kepada Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Kamis (18/3).
Aritonang mengatakan, Polri telah menyiapkan langkah-langkah hukum untuk meminta pertanggungjawaban Susno.
“Divisi Pembinaan Hukum Polri sedang mempelajari langkah apa saja yang akan diambil Polri,” katanya.
Ia memastikan bahwa apa yang dilakukan Susno itu telah mencemarkan instansi Polri secara kelembagaan.
“Kepada para perwira yang namanya ikut disebut-sebut oleh Pak Susno, Polri mempersilakan kepada mereka secara individu untuk melakukan upaya hukum,” ujarnya.
Sementara itu Kapolda Lampung Brigjen Pol Edmond Ilyas yang pernah menjabat sebagai Direktur II Badan Reserse Kriminal Polri mengatakan akan melaporkan Susno secara pidana.
“Sore ini saya akan ke Bareskrim untuk membuat laporan. Saya telah dicemarkan dan difitnah,” katanya.
Namun Edmond mengaku belum bisa menjelaskan pasal mana yang akan dipakai untuk mempidanakan Susno.
“Soal pasal itu biar Bareskrim saja yang mencari. Sore ini, sebelum balik ke Lampung, saya akan datang ke Bareskrim,” ujarnya.
Direktur II Bareskrim Brigjen Pol Raja Erizman akan menempuh jalur perdata dan pidana sekaligus.
“Kalau dulu Pak Susno bersumpah demi anak dan cucunya, saya juga. Saya akan menempuh jalur perdata dan pidana,” ujarnya.
Namun Raja tidak menyebutkan kapan akan menempuh jalur hukum untuk menanggapi tuduhan Susno.
Terkait dengan langkah selanjutnya terkait dengan kasus itu, Aritonang mengatakan, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) akan mengundang lagi Susno setelah sebelumnya mangkir dari undangan pertama.
“Senin besok, 22 Maret 2010 jam 9.00 WIB, Propam akan mengundang lagi untuk meminta keterangan kepada Pak Susno,” katanya.
Ia menyatakan, pada undangan pertama, yaitu 18 Maret, Susno tidak hadir ke Propam dengan alasan akan mendatangi Satgas Pemberantasan Mafia Hukum
“Undangan ke Pak Susno jam 9.00 WIB sedangkan undangan ke Satgas Jam 14.00 WIB. Tapi kok tidak ada waktu padahal jam 12.00 WIB, Pak Susno malah menggelar jumpa pers,” katanya.
Susno dalam keterangan ke Satgas menyebutkan adanya mafia hukum dan penyidikan kasus pencucian uang Rp 25 miliar dengan tersangka G, PNS Ditjen Pajak.
Mantan Kabareskrim itu menuduh adanya oknum jenderal yang membagi-bagikan uang itu karena barang bukti yang diserahkan ke jaksa hanya Rp 400 juta.
Susno juga menyebutkan sejumlah penyidik terlibat dalam kasus mafia hukum.
POLRI BANTAH PENYIMPANGAN PENYIDIKAN REKENING RP25 M
Mabes Polri membantah adanya penyimpangan dalam penyidikan kasus rekening Rp25 miliar dengan tersangka G, Pegawai Negeri Sipil pada Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak).
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Edward Aritonang, Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Pol Dikdik Mulyana Arief Mansur dan para penyidik menyatakan hal itu dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
“Sampai saat ini belum ditemukan penyimpangan dalam penyidikan termasuk adanya makelar kasus dalam kasus ini,” kata Aritonang.
Ia juga membantah tuduhan mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji yang menyatakan ada makelar kasus yang berkantor di antara ruang kerja Kapolri dan Wakapolri.
Dikdik menyatakan, Polri hanya menemukan indikasi pidana untuk rekening sejumlah Rp395 juta sedangkan yang lainnya tidak ditemukan unsur pidana.
“Sisa rekening Rp25 miliar setelah disita Rp395 juta itu tetap berada di dalam rekening dan sepenuhnya dana itu berada di tangan pemilik rekening,” katanya.
Polri membuka rekening yang diblokir atas petunjuk dari jaksa penuntut umum.
Penyidik pada Bareskrim, AKBP Mardiani mengatakan, Polri menyidik kasus ini setelah menerima laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).
Dalam kasus itu, Polri menemukan indikasi bahwa ada uang Rp395 juta yang diperoleh secara melawan hukum sehingga pemilik rekening yakni G dijadikan tersangka pidana pencucian uang, suap dan penggelapan.
Menurut Mardiani, uang Rp395 juta itu berasal dari tiga transaksi dari PT Megah Jaya Garmeindo dan Robertus Santonius.
PT Megah mengirimkan uang Rp370 juta sedangkan Robertus Rp25 juta.
“Setelah ditelusuri, Robertus ternyata berprofesi sebagai konsultan pajak,” katanya.
Setelah berkas diserahkan ke kejaksaan, jaksa penuntut umum meminta penyidik agar menyita uang Rp395 juta yang masih ada dalam rekening untuk memudahkan persidangan.
Penyidik lalu meminta pimpinan bank untuk membuka rekening Rp25 miliar yang telah diblokir sebelumnya.
Dengan begitu, sisa rekening Rp25 miliar setelah disita Rp395 juta tetap berada di dalam rekening.
Namun Mardiani mengaku bahwa selama penyidikan tersangka G tidak ditahan dengan alasan selalu datang jika dipanggil, memiliki domisili yang jelas baik rumah maupun pekerjaanya.
Ia menyatakan, setelah berkas diserahkan ke jaksa, penyidik juga terus mempelajari keterlibatan Roberto dalam kasus ini kendati belum mengarah adanya tersangka.
Dikdik menambahkan, di sela-sela penyidikan, Polri menerima tamu bernama Andi Kosasih yang mengaku sebagai pemilik uang itu.
Namun Polri tidak menemukan unsur pidana dalam kasus itu kendati ada keterangan tambahan dari Andi.
Sementara itu mantan Direktur II Bareskrim Brigjen Pol Edmond Ilyas yang kini menjadi Kapolda Lampung mengatakan, semua tahapan penyidikan hingga selesai sudah dilaporkan ke Susno sebagai Kabareskrim.
“Kemarin, pagi-pagi Pak Susno menuduh saya tapi sore hari kok memuji saya dalam penyidikan ini. Kalau memuji, berarti penyidikan saya benar kan,” katanya.
Ia menegaskan bahwa penyerahan tersangka dan berkas ke jaksa juga terjadi saat Susno sebagai Kabareskrim.
“Saat sertijab Kabareskim, 29 Oktober 2009, berkas sudah dinyatakan lengkap sehingga penyidikan selesai dan tinggal diserahkan ke jaksa. Penyerahan ke jaksa kan pada 3 November 2009,” katanya.
Direktur II Bareskrim Brigjen Pol Raja Erizman mengatakan, saat menjabat, dirinya pernah meminta agar rekening Rp25 miliar yang diblokir dibuka.
Blokir rekening dibuka agar bisa menyita Rp395 untuk dijadikan sebagai barang bukti.
Surat permintaan buka blokir juga dikirim ke Susno sebagai Kabareskrim, Bank Indonesia dan PPATK.
Sebelumnya, Susno menuduh adanya dugaan mafia kasus karena mengubah penyidikan sehingga kasus Rp25 miliar hanya disidik dengan barang bukti Rp395 juta.
Ia menyatakan hal itu saat memberikan keterangan pers usai dimintai keterangan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum.
Susno juga menyatakan adanya makelar kasus yang berkantor di antara ruang kerja Kapolri dan Wakapolri. (Ant/g)
Baca selengkapnya...

Minggu, 28 Februari 2010

Pasar Sirongit Sipoholon Terbakar

Sipoholon (Nababan)- Pasar Sirongit Sipoholon, tadi malam terbakar sekita pukul 00.20 WIB, menghanguskan 23 rumah warga. baca beritanya di web site nababan www.tuannahoda.co.nr Baca selengkapnya...

Rabu, 13 Januari 2010

Mengapa Melanjutkan Studi ke Jepang?


JAKARTA - Jepang merupakan salah satu negara impian banyak orang, baik untuk bekerja maupun melanjutkan studi. Tidak hanya pelajar dari Indonesia, tetapi juga banyak bangsa lain di dunia.

Sebagian di antara mereka memang datang dengan beasiswa dari pemerintah Jepang (Monbukagakusho). Tapi, tak sedikit yang datang dengan biaya pribadi pada awal kedatangannya.

Memang, sekarang ini persoalan jarak sudah bukan lagi penghambat melanjutkan studi ke luar negeri. Ya, ke manapun, termasuk Jepang. Banyak anak bangsa yang memilih berjuang di negeri orang untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan meningkatkan keahliannya.

Lalu, apa gerangan yang membuat ketertarikan mereka belajar di negeri orang, khususnya ke Jepang?

Aman didatangi

Bila Anda berniat untuk studi ke luar negeri, faktor keamanan tentu cukup penting untuk dipertanyakan. Di Jepang, tidak masalah bila berpergian ke mana-mana seorang diri. Bahkan, tidak terkecuali saat pulang ke rumah setelah larut malam lantaran saking betahnya melakukan riset atau membuat laporan penelitian di laboratorium.

Tak jarang, mahasiswa memang melakukan hal itu, yaitu pulang larut malam. Karena tradisi di sana, laboratorium adalah rumah kedua. Bagi mahasiswa, pulang ke rumah hanya untuk tidur saja.

Toh, tidak pernah ada seorang mahasiswa pun yang diganggu. Tidak pernah ada pencopet atau perampok. Tidak pernah bertemu dengan seseorang yang ingin menganiaya.

Tidak terbantahkan, Jepang memang negara dengan tingkat keamanan nomor 1 di dunia.

Perpaduan kebudayaan

Berada di kota-kota di Jepang, bukanlah pemandangan mengherankan manakala terlihat kuil-kuil kuno tegak berdampingan dengan gedung-gedung pencakar langit. Inilah kebudayaan Jepang dewasa ini, sebuah gabungan yang mengagumkan antara kebudayaan kuno dan baru, antara Timur dan Barat.

Seiring kemajuan teknologi media informasi, informasi dengan mudah mengalir masuk ke Jepang. Hal-hal baru dengan cepat pula tersebar luas di sana. Namun, kebudayaan tradisional seperti festival tradisional dan gaya hidup yang sudah berurat dan berakar di setiap daerah masih tetap melekat sebagai ciri khas daerah yang bersangkutan, seperti halnya dialek daerah.

Berbeda sekali dengan kita, orang Indonesia, yang sangat mudah terpengaruh oleh budaya luar, dan terkesan enggan mempertahankan budaya leluhur kita. Di Jepang, kebudayaan tradisional adalah suatu daya tarik sendiri yang sangat menginspirasi banyak anak bangsa. Tak sedikit anak bangsa yang terlibat dan ingin mengikuti berbagai festival tradisional negaranya sendiri.

Ramah dan Menghormati

Kultur masyarakat Jepang umumnya ramah. Mereka menerima siapa saja tanpa memandang seseorang dari tampilannya. Mereka menilai semuanya adalah makhluk yang mempunyai hak untuk dihormati dan diperlakukan dengan baik, sehingga membuat nyaman untuk berada di antara mereka.

Tidak ada pandangan sinis, pelecehan, dan sebagainya dari mereka terhadap pendatang pada umumnya. Kebebasan menjalankan ibadah dan hal-hal keagamaan juga dihormati oleh penduduk Negeri Sakura.

Memang, untuk memperoleh makanan halal terasa sulit. Namun, mereka akan dengan sabar menerangkan setiap komposisi makanan dari suatu produk atau dagangannya. Mereka dengan jujur mengatakan, "Maaf, sebaiknya ini jangan dikonsumsi," bila ternyata ada zat yang haram dalam suatu bahan makanan yang akan dibeli.

Pun, begitu dalam kesehariannya. Mereka dengan mudah memahami keberatan-keberatan seorang Muslim akan suatu kegiatan mereka yang tidak sesuai dengan syariat agama Islam. Dengan syarat, kita harus memberitahunya dengan konsisten.

Baca selengkapnya...

Motor Rusak, Gubernur Kalbar Tanpa Pengawal


PONTIANAK - Gubernur Kalbar Cornelis berangkat ke kantornya di Jl A Yani, Kota Pontianak, Rabu (13/1) tanpa pengawalan. Tak seperti biasanya, mobil dinas KB-1 itu tak dikawal oleh dua unit motor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), saat tiba sekitar pukul 10.45 WIB.


Begitu tiba, Cornelis yang disertai ajudan, pengawal, dan sopir segera naik ke ruang kerjanya di lantai dua kantor tersebut. Ternyata, ketiadaan pengawalan tersebut akibat dua unit motor Satpol PP tersebut rusak.

Kepala Satpol PP Provinsi Kalbar, Moses Ahie, yang saat dihubungi sedang di Jakarta, mengatakan, sudah memerintahkan sfatnya untuk mengantarkan motor tersebut ke bengkel.

"Kedua motor itu sedang rusak. Biaya untuk service dua biji motor itu sampai Rp 10 juta, cukup besar juga," kata Ahie melalui telepon sakunya.

Belum bisa dipastikan sampai kapan kedua sepeda motor itu harus diperbaiki. Jarak antara Pendapa dengan Kantor Gubernur sekitar 1,5 kilometer.

Selain pengawalan dari kediaman menuju kantor, kedua motor itu juga yang mengawal kunjungan dinas dalam kota. Kedua motor itu merupakan modifikasi dari satu merek kendaraan dengan ukuran mesin masing-masing 225 CC.

Moses mengatakan, telah mengusulkan penganggaran untuk dua kendaraan baru pada RAPBD 2010. Besaran yang diajukan hanya sekitar Rp 100-an juta untuk dua unit motor, yang nantinya dimodifikasi menjadi standar kendaraan pengawalan.

Kepala Humas dan Protokol Pemprov Kalbar, Johannes Numsuan Madsun, mengatakan kebiasaan selama ini, pengawalan kendaraan memang dilakukan Satpol PP. Terkait ketiadaan pengawalan di jalan, bukan di bawah kewenangannya.

"Kalau bagian protokol hanya terbatas pada tata ruang, tata waktu, dan tata upacara," ujar Numsuan. (*)
Baca selengkapnya...

Yanto dan Yono Terjungkal karena Hasrat Seksualnya


MALANG Mudahnya mengakses film porno di internet atau ponsel dapat mengilhami remaja berbuat mesum. Salah satunya adalah Yanto (15), warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang.


ABG lulusan SMP ini tega menyetubuhi anak balita, sebut saja Luna (bukan nama sebenarnya), bocah berusia tiga tahun setelah menikmati tontotan porno di internet. Aksi asusila Yanto ini dilakukan di rumah tetangganya, Kamis (7/1/2010). Sebagai ganjaran, Yanto mendekam di sel Polres Malang.

Kepada petugas, pengangguran itu mengaku awalnya ia iseng pinjam ponsel temannya. Yanto menonton film porno yang disimpan di ponsel itu. Pada saat otaknya dikuasai nafsu, dia melihat Luna bermain ke rumah tetangganya.

Yanto menguntit Luna. Saat Luna tiduran di lantai rumah tetangganya sambil nonton televisi, Yanto mendekat dan langsung berbuat tak senonoh. Seusai memerkosa, Yanto pulang.

Kasus itu terungkap setelah orangtua Luna curiga karena anaknya terus meringis kesakitan setiap akan buang air kecil. Dari mulut mungil Luna, meluncur pengakuan yang membuat orangtua Luna marah. Selanjutnya, kasus ini dilaporkan ke Polsek Ngantang dan kemudian ditangani Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang.

Pada hari yang sama, di Keluaran/Kecamatan Dampit juga terjadi pencabulan oleh bapak beranak satu, Yono (25), terhadap Maya (sebut saja demikian) yang juga berasal dari Dampit. Buntutnya, Yono kini satu sel dengan Yanto di Polres Malang.

“Kasus ini terungkap setelah korban yang berusia 17 tahun itu melapor karena tak terima dipaksa berbuat tak senonoh oleh pelaku,” kata AKP Kusworo Wibowo, SH, Kasat Reskrim Polres Malang, melalui Iptu Parikesit, Kanit PPA, Selasa (12/1/2010).

Kasus ini bermula dari perkenalan Yono dengan Maya setahun lalu. Kamis siang lalu, Yono mengajak Maya bertemu. Pelaku mentraktir dengan mengajak korban mempercantik diri di salon.

Sehabis menata rambut di salon, korban diajak jalan-jalan. Singkat kata, pelaku mengajak check in ke sebuah penginapan di Kecamatan Dampit. Pelaku pun mulai berbuat nakal dan meminta Maya melayani aksi cabulnya. Saat mengantarkan Maya ke rumahnya, Maya melapor kepada orangtuanya. Pelaku langsung diinterogasi keluarga Maya dan mengakui semua perbuatannya.
Baca selengkapnya...

15 Januari, Saksikan Gerhana Matahari Terlama Milenium Ini


BANDUNG - Setelah gerhana bulan di awal tahun 2010, publik di Indonesia akan disuguhkan peristiwa alam lainnya yang unik, yaitu gerhana matahari cincin pada Kamis (15/1/2010) mendatang. Bahkan, ini bakal menjadi gerhana matahari paling lama di milenium ini.


Gerhana yang diperkirakan berlangsung sebelas menit delapan detik ini akan melewati Afrika bagian tengah, Samudera India, dan sebagian wilayah Indonesia. Titik maksimum gerhana hanya akan terjadi di Samudera Hindia, tetapi masyarakat di tinggal antara lain di Afrika tengah, Kenya, China, dan Myanmar bisa melihat fase gerhana cincin. Adapun total jalur penumbra gerhana ini mencapai 333 kilometer.

Sayangnya, di Indonesia, masyarakat gerhana ini hanya terlihat parsial atau sebagian saja sehingga tidak akan terlihat berbentuk seperti cincin saat puncaknya. Hanya sedikit bagian Matahari yang tertutup bayang-bayang Bumi, tak lebih dari 10 persen. "Kecuali, di Aceh yang mungkin bisa 50 persen," tutur Clara Yatini, Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Rabu (13/1/2010).

Wilayah di Indonesia yang bisa melihat gerhana matahari ini adalah di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan, dan sebagian Sulawesi. Proses gerhana yang dimulai dengan masuknya bayang-bayang bulan di permukaan bumi akan dimulai Pukul 14.39 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada 15.55 WIB.

Gerhana matahari yang selama ini, lebih dari 11 menit, baru akan kembali terjadi pada 1.033 tahun kemudian, yaitu tepatnya di tahun 3043. Menurut catatan, gerhana matahari selama ini hanya dikalahkan pada peristiwa tahun 1992 yaitu dengan waktu 11 menit 41 detik. (Kompas)
Baca selengkapnya...

Selasa, 12 Januari 2010

Firefox 3.6 Release Candidate Sudah Tersedia


JAKARTA - Browser Firefox terbaru versi 3.6 yang disebut Namoroka sudah tersedia dalam status release candidate (RC) mulai Senin (11/1/2010). Publik dapat mendownload dari situs Mozilla untuk mencicipi fitur-fitur dan kemampuan baru yang disediakan.


Meski masih jauh dari versi finalnya, Firefox 3.6 RC sudah dilengkapi kemampuan baru dibandingkan versi sebelumnya yang berguna baik untuk pengguna maupun pengembang. Antara lain mesin JavaScript yang lebih kencang, Personas untuk mengatur tema tampilan, fitur web location, serta open video, audio, dan font.

Tidak seperti versi betanya yang mungkin masih banyak bug dan kelemahan, versi RC sudah lebih aman untuk digunakan untuk aktivitas browsing setiap saat. Lrbih dari 70 bug telah diperbaiki dalam lima kali versi beta sebelum dikeluarkannya versi RC ini.

"Sebagai release candidate, berarti sudah stabil dan aman untuk digunakan berselancar di web setiap hari dan menunjukkan fitur-fitur dan konten yang akan tersedia pada versi final," ujar Mozilla dalam blog resminya seperti dilansir situs PC Magazine.

Dalam pernyataannya, Mozilla juga menjamin bahwa 75 persen program ekstensi Firefox sudah bisa berjalan pada Firefox 3.6.
Baca selengkapnya...

Jumat, 08 Januari 2010

Mantan Gubernur Sumut Maju Jadi Calon Wali Kota Medan


MEDAN - Mantan Gubernur Sumatera Utara Rudolf Pardede memastikan maju menjadi calon wali kota Medan melalui jalur perseorangan atau independen. Rudolf, Jumat (8/1/2010), sekitar pukul 16.00, menyerahkan dokumen dukungan jalur perseorangan berupa foto kopi kartu penduduk sebanyak 90.008 ke Komisi Pemilihan Umum Medan.


Selain dokumen dukungan calon perseorangan yang melebihi ketentuan persyaratan, keseriusan Rudolf maju menjadi calon wali kota, juga tergambar dari calon pasangan wakil wali kota yang digandengnya. Rudolf memilih mantan Penjabat Wali Kota Medan, Afifuddin Lubis sebagai pasangannya.

Rudolf yang datang ke KPU Medan disertai puluhan tim suksesnya, mengungkapkan, motivasinya maju menjadi calon wali kota adalah ingin menjadikan Medan sebagai kota Megapolitan yang layak huni. "Di Australia, ada wali kota keturunan Tionghoa yang mampu menjadikan kotanya sebagai kota layak huni tiga tahun berturut-turut. Saya termotivasi untuk menjadikan Medan sebagai megapolitan yang layak huni," ujar Rudolf.

Karir politik Rudolf di Sumut sebenarnya cukup lengkap. Selain pernah menjabat Gubernur, Rudolf tercatat pernah menjadi wakil gubernur, anggota DPR/MPR. Saat ini Rudolf juga masih tercatat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumut.

Rudolf juga tercatat pernah menduduki sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, sebelum jabatannya dilengserkan karena ngotot maju menjadi calon gubernur dalam pilkada Sumut 2008 lalu, sementara PDI Perjuangan memilih mantan Pangdam I Bukit Barisan Tritamtomo sebagai calon calon gubernur.

Rudolf mengungkapkan, tak masalah karir politiknya turun dari Gubernur Sumut menjadi calon wali kota Medan. Dia mengatakan, sebagai warga Medan, dia merasa mampu membenahi kotanya menjadi lebih baik. "Tak masalah, toh ada mantan menteri yang juga berhasil menjadi wali kota," katanya.

Pilihan Rudolf terhadap Afifuddin sebagai pasanganya sebenarnya cukup mengejutkan, mengingat sebelumnya justru mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Muhyan Tambuse yang digadang-gadang bakal dipinang Rudolf. Afiffudin tercatat pernah menjadi bawahan Rudolf saat menjadi Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Provinsi Sumut. "Pengalaman Afifuddin sebagai birokrat dan mantan Penjabat Wali Kota Medan saya pikir sangat berguna untuk mendampingi saya mengambil putusan," katanya.

Afifuddin sendiri mengaku sangat terhormat dipilih Rudolf sebagai pasangannya. "Pak Rudolf orang yang besar di rumah nasionalis, saya merasa terhormat dipilih oleh beliau," katanya. (Kompas)
Baca selengkapnya...

Calo CPNS Gentanyan di Labura

Labura (Nababan) - Para calo yang mengaku mampu mengurus menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui jalur penyisipan “gentayangan” menjumpai peserta ujian CPNS tahun 2009 yang tidak lulus seleksi di Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura). Calo tersebut mematok tarif Rp.120 juta untuk satu orang calon bagi lulusan S1 (Strata.1)

A.Suroyo (33) warga Kecamatan Na IX – X, Kabupaten Labura, kepada SIB, Rabu (6/1) mengatakan, akhir Desember lalu, ada oknum yang datang ke rumahnya. Dia mengaku mampu memasukkan keluarganya yang kalah testing tahun 2009 lalu menjadi CPNS, dengan catatan membayar uang Rp. 120 juta. Uang tersebut harus dibayar separuh dan sisanya dibayar setelah SK (Surat Keputusan) terbit Maret 2010.
Oknum tersebut mengaku, mereka disuruh salah seorang oknum pejabat yang mampu mengurus menjadi CPNS dan jumlahnya untuk Kabupaten Labura sebanyak 30 orang. “Namun, saya menolak tawaran itu, sebab saya tak percaya dengan janji itu,” kata Suroyo.
Hal senada juga dikatakan Suardi (35) warga Kecamatan Na IX – X. “Saya pun pernah didatangi oknum yang mengaku mampu mengurus CPNS melalui jalur penyisipan,dengan tarif Rp.150 juta.Tapi,tawaran itu saya tolak, sebab uangnya terlalu besar,lagi pula tidak ada jaminannya,” ujarnya.
Sekda Kabupaten Labura Amran ketika dikonfirmasi wartawan melalui SMS ( Layanan pesan singkat) Kamis (7/1) tidak merespon,meski pesan terkirim.(Tim)
Baca selengkapnya...