Sebanyak 37 orang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Seminarium Sipoholon, Tap. Utara mengikuti Ujian Nasional (UN) dengan baik. Demikian penjelasan St Maruli Hutauruk, SP.d, Kepala Sekolah (Kepsek) kepada Tim Pemantau Independen (TPI) Drs Wesly Nababan, MP.d di ruang kerjanya. Penjelasan ini disampaikan pada hari ketiga pelaksanaan ujian, Rabu 7 Mei 2008. Kehadiran TPI di sekolah-sekolah tentu sesuai dengan aturan dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk memantau pelaksanaan ujian di setiap sekolah. Pelaksanaan ujian ini serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 5 sampai tanggal 8 Mei 2008 sesuai dengan penetapan pemerintah.
Memasukihari ketiga pelaksanaan ujian ini seluruh siswa tampak ceria memasuki ruang ujian dan selanjutnya menerima soal-soal ujian untuk dikerjakan. Para pengawas ujian juga tiba di ruangandengan tepat waktu sesuai dengan jadwal masing-masing. Hal ini menambah suasana ketertiban pelaksanaan ujian.
Setiap tahunnya SMP swasta HKBP ini menamatkan siswanya dengan kelulusan seratus persen. Memang SMP Swasta HKBP Seminarium ini bagi warga Tapanuli Utara (Taput) mendapat perhatian yang khusus. Selain biaya sekolah yang terjangkau, menurut warga masyarakat siswa-siswi dididik dengan baik dan terampil. Bukan hanya bidang studi tertentu tetapi menyangkut budi pekerti (BP). Sehingga para anak didik benar-benar memiliki kepribadian, iman serta kejujuran sebagaimana diharapkan bangsa dan negara untuk menjadi generasi penerus. Keberhasilan sekolah ini didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, seperti ruang belajar, ruang komputer, kantin, serta fasilitas lainnya. Para pengajar atau guru pun sudah berpengalaman selama 15 hingga 20 tahun. Ditambah dengan kehadiran lembaga Teologi Seminarium Sipoholon yakni Sekolah Guru Huria (SGH) dan Sekolah Pendeta (Sik Pdt) HKBP. Setiap hari Sabtu mahasiswa sekolah Pendeta HKBP memimpin kebaktian (ibadah) di sekolah ini bersama dengan siswa/i dan guru/pegawai SMK -1 Sipoholon dan SMK-2 Sipoholon. Melalui khotbah dan ceramah yang bermutu tentu akan membawa pengaruh positif dalam peningkatan kesadaran dan tanggungjawab siswa dan guru akan kepentingan pendidikan. Memang harus diakui secara jujur bahwa gaji para guru di sekolah ini sangat minim jika dibandingkan dengan gaji guru swasta lainnya. Akan tetapi hal itu tidak membuat mutu sekolah ini rendah. Mereka menganggap pelayanan sebagai guru di sekolah milik gereja HKBP ini adalah pengabdian, pahlawan tanpa tanda jasa. Namun demikian pihak sekolah selalu berusaha bagaimana meningkatkan kesejahteraan para guru dengan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait. Supaya guru-guru memberikan perhatian yang serius demi peningkatan mutu pendidikan. Oleh sebab itulah mutu pendidikan di sekolah SMP swasta HKBP Seminarikum Sipoholon ini tidak kalah dibandingkan dengan SMP negeri dan SMP Swasta lainnya di Tapanuli Utara. Dari seluruh SMP swasta di Tapanuli Utara SMP HKBP ini masuk nominasi 3 besar. Mudah-mudahan peringkat ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Demikian harapan kepala sekolah kepada seluruh siswa dan guru dan pegawai di sekolah ini.