Pematangsiantar - Sekretaris Jenderal GPDI (Gereja Pentakosta Di Indonesia) Pdt R Nababan MDiv, Senin (23/8) di Pematangsiantar mengatakan turut menyesalkan tindakan anarkis yang dilakukan sekelompok orang yang merusak Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) Bandar Pulau Asahan serta membakar kedai rokok dan penjualan sparepart milik Parlindungan Nababan, Jumat (20/8) sekira pukul 21.30 WIB, karena tindakan sekelompok orang yang “main hakim sendiri” bertentangan dengan hukum yang berlaku di negara kita ini.
Untuk itu, diharapkan agar pemerintah dan aparat penegak hukum/aparat kepolisian mengusut tuntas kejadian dengan meneliti dan menangkap orang yang terbukti melakukan perusakan Gereja HKBP dan kedai milik Parlindungan Nababan dan memprosesnya secara hukum. Namun, kepada umat Kristiani dan secara khusus jemaat HKBP di Bandar Pulau, Kabupaten Asahan jangan melakukan tindakan/perbuatan yang melanggar hukum, jangan bertindak emosional, tapi tetap sabar, tabah serta selalu mengutamakan damai dan kasih. Bahkan, jemaat HKBP Bandar Pulau agar menyerahkan penyelesaian pengusutan kejadian kepada pemerintah/aparat penegak hukum.
Sekaligus, Sekjen GPDI Pdt R Nababan MDiv mengharapkan kepada umat Kristiani dan secara khusus kepada jemaat HKBP Bandar Pulau semakin mempererat rasa persatuan dan persaudaraan bagi semua umat Kristiani untuk berdoa dan memuliakan nama Tuhan. Umat Kristiani harus komit memelihara ketertiban, ketenteraman dan kedamaian di Kabupaten Asahan dan secara khusus di Bandar Pulau.
Sementara itu, Ketua PGPI (Persekutuan Gereja Pentekosta Indonesia) Kota Pematangsiantar, Pdt B Manurung yang dihubungi melalui telepon, Selasa (24/8) menanggapi pemberitaan SIB, Selasa (24/8) berjudul “Bupati Asahan Imbau Provokator Perusakan Gereja HKBP di Bandar Pulau Menyerahkan Diri” dan sub judul “Dan bersedia mengganti kerusakan” menyambut gembira, salut dan berterima kasih kepada Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP atas kebesaran jiwanya yang menyatakan atas nama pemerintahan menyampaikan maaf kepada jemaat Gereja HKBP dan umat Nasrani yang ada di Asahan. Permintaan maaf itu sangat kita hargai dan dari segi iman Kristiani kita patut mendoakan beliau agar dikaruniai Tuhan hikmad kebijaksanaan, perlindungan, panjang umur serta sukses dalam melaksanakan pemerintahan untuk mensukseskan program-program pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat banyak.
Karena itu, umat Kristiani dan termasuk jemaat HKBP Bandar Pulau Asahan patut menerima permintaan maaf dari Bupati Asahan itu karena tujuannya sangat baik dan positif yaitu dalam rangka mewujudkan kedamaian dan kekondusifan di Kabupaten Asahan. Apalagi Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP juga menyampaikan “Tidak harus atas nama pemerintah, atas nama pribadi saya siap mengganti rugi kerusakan kaca nako, dan jendela yang rusak dalam waktu dekat ini,” karena hal itu menandakan kebesaran jiwa beliau demi menjaga keamanan dan ketertiban yang kondusif di Kabupaten Asahan.
Dan bahkan Bupati Asahan imbau agar provokator perusakan Gereja HKBP di Bandar Pulau Asahan menyerahkan diri kepada petugas, karena kejadian itu merupakan tindakan perseorangan yang disulut provokator yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya dan sampai saat ini belum mengetahui siapa provokatornya. Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP menambahkan sesuai pemberitaan SIB, Selasa (24/8) provokator ini harus dikejar untuk mengetahui siapa pelakunya dan apa motifnya.
Sekaligus Pdt B Manurung menyampaikan bahwa sesuai iman Kristiani kita harus tabah menghadapi kejadian dan menyerahkan penyelesaiannya kepada pemerintah dan aparat penegak hukum, bahkan harus mampu berdoa agar Tuhan mengampuni mereka yang terbukti melakukan perusakan Gereja HKBP Bandar Pulau dan membakar kedai rokok dan penjualan sparepart milik Parlindungan Nababan serta agar pelakunya mau bertobat dengan menyesali perbuatannya. (SIB/S1/h)
Baca selengkapnya...
Untuk itu, diharapkan agar pemerintah dan aparat penegak hukum/aparat kepolisian mengusut tuntas kejadian dengan meneliti dan menangkap orang yang terbukti melakukan perusakan Gereja HKBP dan kedai milik Parlindungan Nababan dan memprosesnya secara hukum. Namun, kepada umat Kristiani dan secara khusus jemaat HKBP di Bandar Pulau, Kabupaten Asahan jangan melakukan tindakan/perbuatan yang melanggar hukum, jangan bertindak emosional, tapi tetap sabar, tabah serta selalu mengutamakan damai dan kasih. Bahkan, jemaat HKBP Bandar Pulau agar menyerahkan penyelesaian pengusutan kejadian kepada pemerintah/aparat penegak hukum.
Sekaligus, Sekjen GPDI Pdt R Nababan MDiv mengharapkan kepada umat Kristiani dan secara khusus kepada jemaat HKBP Bandar Pulau semakin mempererat rasa persatuan dan persaudaraan bagi semua umat Kristiani untuk berdoa dan memuliakan nama Tuhan. Umat Kristiani harus komit memelihara ketertiban, ketenteraman dan kedamaian di Kabupaten Asahan dan secara khusus di Bandar Pulau.
Sementara itu, Ketua PGPI (Persekutuan Gereja Pentekosta Indonesia) Kota Pematangsiantar, Pdt B Manurung yang dihubungi melalui telepon, Selasa (24/8) menanggapi pemberitaan SIB, Selasa (24/8) berjudul “Bupati Asahan Imbau Provokator Perusakan Gereja HKBP di Bandar Pulau Menyerahkan Diri” dan sub judul “Dan bersedia mengganti kerusakan” menyambut gembira, salut dan berterima kasih kepada Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP atas kebesaran jiwanya yang menyatakan atas nama pemerintahan menyampaikan maaf kepada jemaat Gereja HKBP dan umat Nasrani yang ada di Asahan. Permintaan maaf itu sangat kita hargai dan dari segi iman Kristiani kita patut mendoakan beliau agar dikaruniai Tuhan hikmad kebijaksanaan, perlindungan, panjang umur serta sukses dalam melaksanakan pemerintahan untuk mensukseskan program-program pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat banyak.
Karena itu, umat Kristiani dan termasuk jemaat HKBP Bandar Pulau Asahan patut menerima permintaan maaf dari Bupati Asahan itu karena tujuannya sangat baik dan positif yaitu dalam rangka mewujudkan kedamaian dan kekondusifan di Kabupaten Asahan. Apalagi Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP juga menyampaikan “Tidak harus atas nama pemerintah, atas nama pribadi saya siap mengganti rugi kerusakan kaca nako, dan jendela yang rusak dalam waktu dekat ini,” karena hal itu menandakan kebesaran jiwa beliau demi menjaga keamanan dan ketertiban yang kondusif di Kabupaten Asahan.
Dan bahkan Bupati Asahan imbau agar provokator perusakan Gereja HKBP di Bandar Pulau Asahan menyerahkan diri kepada petugas, karena kejadian itu merupakan tindakan perseorangan yang disulut provokator yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya dan sampai saat ini belum mengetahui siapa provokatornya. Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP menambahkan sesuai pemberitaan SIB, Selasa (24/8) provokator ini harus dikejar untuk mengetahui siapa pelakunya dan apa motifnya.
Sekaligus Pdt B Manurung menyampaikan bahwa sesuai iman Kristiani kita harus tabah menghadapi kejadian dan menyerahkan penyelesaiannya kepada pemerintah dan aparat penegak hukum, bahkan harus mampu berdoa agar Tuhan mengampuni mereka yang terbukti melakukan perusakan Gereja HKBP Bandar Pulau dan membakar kedai rokok dan penjualan sparepart milik Parlindungan Nababan serta agar pelakunya mau bertobat dengan menyesali perbuatannya. (SIB/S1/h)