JAKARTA - Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri memberikan pesan moral kepada seluruh jajaran Polri. Pesan ketegaran, kehormatan, dan pengabdian disampaikan di hadapan seribuan anggota Brimob saat ulang tahun Brimob ke 64 di Mako Brimob Kepala Dua, Depok, Sabtu (14/11).
Pesan dari pemimpin tertinggi tersebut seakan memberikan dorongan kepada seluruh bawahannya agar tetap tegar menghadapi opini negatif yang terus berkembang di masyarakat terhadap Polri. Dugaan rekayasa kasus Ketua KPK (nonaktif) Bibit S Riyanto dan Chandra M Hamzah, serta dugaan rekayasa kasus Antasari Azhar telah menghantam citra Polri.
Berikut kutipan pesan moral Kapolri :
"Jiwa Bhayangkara mewujudkan makna. Makna insan Tribrata sejati yang punya harga diri, punya martabat, punya kehormatan untuk mewujudkan kebenaran dan keadilan dalam pengabdian terbaiknya untuk masyarakat, bangsa, dan negara yang kucintai."
"Dengarkanlah tekadku yang lahir dari insan Bhayangkari sejati untuk tetap tegar menjaga diri, martabat, dan kehormatan demi Polri yang cintai dan banggakan. Aku bangga menjadi Bhyangkara negara. Aku menjiwai apa yang terpatri pada Tribatra dan Catur Prasetya. Tak akan mundur sejengkal pun untuk meninggalkan rumahku meski harus berkorban diri."
Kapolri kemudian menutup pesan singkat yang disampaikan untuk masyarakat. "Hujatan wujud tanda cintamu kepada kami," katanya. (Kompas)
Baca selengkapnya...
Pesan dari pemimpin tertinggi tersebut seakan memberikan dorongan kepada seluruh bawahannya agar tetap tegar menghadapi opini negatif yang terus berkembang di masyarakat terhadap Polri. Dugaan rekayasa kasus Ketua KPK (nonaktif) Bibit S Riyanto dan Chandra M Hamzah, serta dugaan rekayasa kasus Antasari Azhar telah menghantam citra Polri.
Berikut kutipan pesan moral Kapolri :
"Jiwa Bhayangkara mewujudkan makna. Makna insan Tribrata sejati yang punya harga diri, punya martabat, punya kehormatan untuk mewujudkan kebenaran dan keadilan dalam pengabdian terbaiknya untuk masyarakat, bangsa, dan negara yang kucintai."
"Dengarkanlah tekadku yang lahir dari insan Bhayangkari sejati untuk tetap tegar menjaga diri, martabat, dan kehormatan demi Polri yang cintai dan banggakan. Aku bangga menjadi Bhyangkara negara. Aku menjiwai apa yang terpatri pada Tribatra dan Catur Prasetya. Tak akan mundur sejengkal pun untuk meninggalkan rumahku meski harus berkorban diri."
Kapolri kemudian menutup pesan singkat yang disampaikan untuk masyarakat. "Hujatan wujud tanda cintamu kepada kami," katanya. (Kompas)